Selasa, 26 Juli 2016

Saatnya Ekonomi Kreatif Masuk Kurikulum Pendidikan


JAKARTA, Inspirasibangsa (25/2) — Salah satu dari sembilan program nyata Presiden Jokowi -JK pada saat kampanye adalah Ekonomi dan Industri Kreatif. Di item keenam dikatakan, “Mendorong memperkuat dan mempromosikan industri kreatif dan digital sebagai salah satu upaya mempercepat laju pertumbuhan ekonomi”.
Sebagai komitmen itu, pemerintahan Presiden Jokowi membentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang langsung berada dan bertanggungjawab di bawah Presiden.
Namun, melihat kesenjangan di dunia pendidikan kampus dan kerja (industri) selama ini sangat terasa. Sebagai pemerhati Ekonomi Kreatif, Hasnil Fajri mengusulkan beberapa solusi yang bisa diupayakan untuk mengurangi kesenjangan tersebut.
“Agar lebih greng, mengatasi kesenjangan itu harus adanya keterlibatan atau keikutsertaaan aktif dunia usaha (industri) ke dalam kampus. Kemudian, tak kalah penting adalah menambahkan ekonomi kreatif masuk sebagai mata kuliah wajib pada kurikukum di Perguruan Tinggi dan mata pelajaran Pendidikan Dasar&Menengah,” ujar Hasnil dalam siaran persnya yang diterima redaksi Inspirasibangsa Kamis pagi (25/2).
Sejatinya Ekonomi Kreatif bahan bakunya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonomi. “Masyarakat Indonesia itu sangat kreatif dan bisa survive meskipun peran negara selama ini kurang hadir,” tandas Hasnil.
Tambahnya, salah satu wujud kehadiran negara bagi dunia pendidikan untuk ekonomi kreatif adalah melalui mata kuliah Ekonomi Kreatif di kampus maupun sekolah dasar dan menengah sebagai transfer knowledge. Tidak sampai di situ saja, Hasnil menyampaikan juga, harus siapkan Training Center dan fasilitas R&D serta teknologi pendukungnya seperti wifi, software, hardware.
“Kalau mereka lulus dari perguruan tinggi atau SMK, mereka menjadi tenaga kerja yang mandiri baik sebagai pekerja professional ataupun sebagai pelaku usaha (entrepreneur) ekonomi kreatif di industri kreatif. Para lulusan itu memiliki value added (nilai tambah, red), apalagi saat ini sudah masuk di era kompetisi,” pungkas pria kelahiran 17 November 1969 dan alumni Manajemen Informatika, STMIK Budi Luhur Jakarta. (Amin)

Source : http://inspirasibangsa.com/saatnya-ekonomi-kreatif-masuk-kurikulum-pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar